Salah satu pengarang lagu anak-anak yang pernah kita miliki adalah Saridjah Niung atau lebih akrab dipanggil ibu Soed.
Berangkat dari Kecintaanya terhadap anak-anak dan keprihatinannya melihat nasib mereka di masa penjajahan membuat ibu Soed tergerak.
Ibu Soed sangat sadar menjalani pendidikan formal adalah sesuatu hal yg tidak mungkin bisa ditempuh oleh anak-anak di masa itu. Padahal kelak nantinya merekalah yang akan berperan menjadi penentu masa depan bangsa.
sehingga lagu-lagu ciptaan Ibu Soed menjadi seperti buku-buku pelajaran, yang bisa dibaca oleh semua anak di Indonesia dan bebas untuk dipelajari tanpa rasa takut.
Lirik lagu-lagu ibu Soed selalu mengandung banyak arti dan pelajaran dalam kehidupan.
Seperti di lagu yang berjudul pagi-pagi, mengajarkan bagaimana cara bersikap :
“bangun ! bangun ! hari sudah siang
ayo kawan-kawan segeralah jaga
lekas ! lekas ! lekaslah bekerja
jangan turutkan watak yang malas
dengar ! dengar ! ayamku berkokok
bersambutan dengan suara bunyi murai
jangan ! jangan ! terlambatlah handai
tunjukkanlah kegiatan kamu
ayo ! ayo ! bersiaplah seg'ra
matahari takkan menantikan kamu
lihat ! lihat ! sinarnya menyerbu
membangunkan anak-anak malas.”
Bersahabat dengan alam pada lagu lihat kebunku :
“lihat kebunku
penuh dengan bunga
ada yang putih
dan ada yang merah
setiap hari
kusiram semua
mawar melati
semuanya indah”
Semangat patriotik dalam lagu anak kuat :
“badan aku amat gaya
tidak kam lembek atau lemah
sebagai laskar yang jaya
tumbuh aku membela bangsa
hati aku tahan sangat
segala sukar kuderita
sebagai laskar yang kuat
hati aku membela bangsa
kita ini anak tegap
teguh menahan susah payah
sebagai laskar yang lengkap
kita membela Indonesia “
Ibu soed dan rekan2 pengarang lainnya sadar pada masa tersebut inilah peran maksimal yang bisa mereka berikan bagi bangsanya. Mereka sadar walaupun jika saat anak-anak itu dewasa, dan merekamemiliki kecerdasan secara akademik, setidaknya di dalam pribadi mereka tertanam kecerdasan emosi dan hati.